Ketika akan bepergian dari satu daerah ke daerah lain, Anda dapat memilih moda transportasi pesawat terbang. Salah satu alasannya, karena pesawat terbang adalah transportasi paling aman. Pengamanan yang berkaitan dengan penerbangan dijaga sangat ketat, mulai dari sebelum penerbangan ketika berada di bandara, menjelang masuk pesawat, dan selama penerbangan.
Pengamanan penerbangan dilakukan secara berlapis demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Oleh sebab itu, terdapat banyak peraturan yang harus dipatuhi dan disadari bersama oleh para calon penumpang pesawat maupun elemen-elemen lain yang berkaitan dengan penerbangan. Ketika di bandara, seluruh penumpang akan diperiksa identitasnya untuk menghindari adanya penyusup atau penumpang gelap naik ke dalam pesawat. Begitu pula dengan barang-barang yang dibawa oleh calon penumpang akan diperiksa satu persatu. Berikut ini adalah benda-benda yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat demi keamanan penerbangan.
Bahan Kimia yang Mudah Meledak
Penumpang dilarang keras membawa bahan kimia yang mudah meledak ke dalam pesawat, baik ke dalam kabin maupun ke dalam tas yang akan diletakkan di bagasi. Hal ini dikarenakan reaksi kimia yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia bermacam-macam. Tedapat bahan kimia yang dapat meledak ketika terjadi tekanan tertentu atau ketika berada di suhu tertentu. Perjalanan dengan pesawat terbang yang seringkali terjadi turbulensi dan sering menghadapi suhu atau cuara yang berubah-ubah dapat berpotensi memicu bahan kimia tersebut untuk meledak. Oleh sebab itulah seluruh maspakai penerbangan melarang keras para penumpang membawa bahan kimia yang mudah meledak.
Senjata Tajam, Senjata Api, dan Benda Berbahaya Lainnya
Benda tajam dan senjata api (seperti pisau, parang, dll) merupakan jenis benda lain yang sangat dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat. Karena dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Jangankan senjata api seperti pistol atau senapan, korek api yang bukan merupakan senjata pun tidak boleh dibawa ke dalam pesawat. Begitu juga dengan gunting dan alat pemotong kuku yang notabene ukurannya kecil, juga dilarang dibawa selama penerbangan.
Cairan dalam Kemasan Botol Kaca
Cairan dalam kemasan botol kaca seperti kecap, saus, madu, parfum, dll. juga dilarang dibawa ke dalam pesawat. Namun untuk parfum atau jenis cairan kosmetik lainnya diberikan dispensasi, boleh dibawa asalkan kapasitasnya tidak lebih dari 100 ml. Jadi bagi Anda yang sering membawa parfum selama perjalanan dengan pesawat, pastikan bahwa botol atau wadah parfum yang Anda bawa tidak lebih dari 100 ml. Sementara untuk perlengkapan kecantikan lain seperti pelembab, shampoo, dan perlengkapan kecantikan berbentuk cairan lainnya sebaiknya dikemas dengan plastik dan dililit dengan lakban agar tidak bocor.
Makanan atau Produk Berbau Tajam
Makanan dan produk berbau tajam seperti terasi, udang rebon, dan durian, juga dilarang dibawa ke dalam pesawat. Karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan penumpang selama penerbangan. Bagi Anda yang ingin membawa terasi dalam jumlah wajar, sebaiknya terasi tersebut disimpan dalam wadah berbahan karet atau plastik, dibungkus berlapis-lapis jika perlu dengan bungkusan kedap udara agar baunya tidak menyebar.
Selain benda-benda yang telah disebutkan di atas, benda-benda yang sejenis seperti cat semprot, parfum dengan botol atau alat picu mengandung gas, aluminium spray, dan botol yang mengandung gas lainnya juga dilarang keras dibawa ke dalam pesawat, karena berpotensi meledak jika terkena tekanan tinggi. Itulah beberapa benda yang dilarang keras dibawa ke dalam kabin pesawat. Benda-benda tersebut tidak akan bisa lolos dari pemeriksaan di bandara.