Kemajuan ekonomi dan keuangan saat ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Salah satu kegiatan dalam ekonomi dan keuangan digital yang sangat diminati adalah trading. Trading sendiri adalah suatu bentuk aktivitas perdagangan dalam bentuk uang. Terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam trading. Salah satunya yaitu teknik forex scalping yang banyak diterapkan.
Penjelasan dari scalping sendiri yaitu suatu metode mendapatkan profit secara berkala dengan buka tutup posisi dalam sehari beberapa kali. Melalui teknik ini profit akan diperoleh ketika terjadi pergerakan cepat. Untuk itu berikut 5 teknik dalam forex scalping yang dapat dilakukan:
1. Memanfaatkan Indikator CCI Untuk Mencari Momentum Entry
Teknik forex scalping yang pertama yakni dengan memanfaatkan indikator dari CCI. Teknik ini didasarkan pada dua proses penentuan sinyal entry. Hal tersebut akan menciptakan skenario yang lebih terfilter dan teruji. Strategi dalam mencari momentum entry itu sangat penting. Untuk skenario sell lebih baik melakukan entry ketika grafik CCI memasuki zona overbought.
2. Melakukan Kombinasi MA dan Stochastic
Penggunaan kombinasi ini bertujuan agar dapat menjaring sinyal Stochastic menggunakan MA dengan teknik scalping. Cara pertama yang dapat diterapkan yakni dengan mengatur garis MA pada strategi yang akan digunakan. Garis-garis yang dipasang yaitu SMA 50 dan EMA 120. Setelah menentukan dan memasang garis MA lalu memperhatikan apakah terjadi sinyal crossing atau tidak.
3. Menggunakan Indikator Parabolic SAR Dan MACD
Pada teknik ini Parabolic SAR akan berperan sebagai indikator yang mengukur trend saat ini. MACD akan berperan sebagai oscillator yang memberikan konfirmasi sinyal. Metode yang digunakan yakni Parabolic SAR akan menampilkan sinyal berupa titik-titik. Barisan titik tersebut akan berada di bawah atau di atas harga. Perpindahan yang terjadi pada posisi titik Parabolic SAR akan menjadi sinyal entry.
4. Menggunakan EMA Crossing
Moving Average (MA) merupakan salah satu indikator trend dalam dunia trading. Sinyal yang ditunjukkan terbentuk dari persilangan antara MA periode tinggi dan rendah. Dua garis pada EMA (Exponential Moving Average) dapat digunakan untuk mendapatkan sinyal trading pada time frame kecil. Persilangan EMA 10 dari bawah ke atas akan menjadi titik buy potensial jika pasar sedang bullish.
5. Menggunakan Volume
Teknik terakhir ini memanfaatkan volume sebagai indikator untuk mengenali Price Action. Pemberi sinyal akan dilakukan oleh volume sedangkan Price Action berperan sebagai konfirmasinya. Metode ini didasarkan pada suatu teori bahwa perubahan yang terjadi pada volume harga diikuti dengan Price Action. Jika terlihat sinyal volume melemah maka laju trend bisa saja berpotensi lambat dan terbalik.
Demikian 5 teknik forex scalping yang dapat digunakan ketika melakukan trading. Berdasarkan penjelasan di atas dapat menggunakan salah satu teknik atau semuanya. Hal tersebut bertujuan untuk menguji setiap strategi tersebut satu per satu. Namun yang jelas 5 teknik di atas aman untuk diterapkan dan tidak akan ribet. Penjelasan lebih lengkap mengenai trading dapat dilihat di https://sickforprofit.com.